Selasa, 24 Juli 2012

10 Hal yang Diremehkan Dalam Bulan Ramadhan




Assalamu'alaikum wr.wb
Kali ini My Lab kembali membahas yang berkaitan dengan puasa/bulan Ramadhan.Bagi umat islam,Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial karena pahala-pahala kita akan dilipatkan oleh Allah S.W.T.Pasti orang-orang berlomba-lomba untuk mencari pahala.Namun sangat disayangkan beberapa dari kita (umat islam) lebih mengutamakan yang sunah daripada yang wajib.Contohnya,orang berbondong-bondong melaksanakan shalat Tharawih akan tetapi ketika shalat 5 waktu mesjid hanya terisi beberapa shaff.Hal tersebut patut kita pikirkan.Nah,sobat mau tahu apa-apa saja sebenarnya hal yang diremehkan ketika berpuasa di bulan Ramadhan ???.Berikut selengkapnya


1.Mengilmui Ibadah di Bulan Ramadhan.
Ilmu adalah pintu kebaikan.Siapa pun yang menghendaki kebaikan,dia harus memulai dengan ilmu.Maka seorang muslim yang ingin meraih kebaikan bulan Ramadhan, pastilah dia harus mengilmui ibadah yang dilakukan di bulan ini. Mengilmui tentang puasa,tentang tata cara shalat Tarawih,tentang membaca Al-Quran, i’tikaf, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.Sangat disayangkan banyak kaum muslimin yang meremehkan hal ini. Padahal,jika mereka melakukan ibadah tanpa ilmu,bisa jadi ibadah yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia,tidak diterima oleh Allah S.W.T.Akhirnya,kita pun banyak melihat bermunculan berbagai perkara ibadah yang tidak dituntunkan oleh Allah dan Nabi Muhammad S.A.W di bulan mulia ini.Sehingga apa yang mereka harapkan menjadi kebaikan,berbalik menjadi kerugian semata.Semoga Allah melindungi kita dari hal ini.

2.Niat Ikhlas Dalam Puasa
Puasa adalah ibadah yang sangat agung di bulan suci ini.Sampai-sampai Allah pun mengkhususkan ibadah ini hanya untuk-Nya. Rasulullah S.A.W bersabda,“Allah ‘azza wa jalla berfirman,semua amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya.” (Muttafaq ‘alaih) Ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu ibadah, selain harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah S.A.W.Sehingga jika kita ingin puasa kita diterima, pertama kita harus mengikhlaskan puasa kita hanya karena Allah, bukan karena ikut-ikutan rutinitas manusia atau karena niat yang lain. Selain itu, puasa kita harus sesuai dengan tuntunan atau tata cara puasa Rasulullah dan ini tentu menuntut kita untuk memperhatikan poin pertama yang kami sampaikan di atas, yaitu ilmu. Sekadar mengingatkan, bahwa yang dimaksud dengan niat adalah kehendak dalam hati untuk melakukan sesuatu amalan sehingga dalam tuntunan Rasulullah,niat untuk ibadah tidak perlu diucapkan dengan lisan,termasuk di antaranya niat untuk berpuasa.

3.Yang Wajib Lebih Utama Dari yang Sunah
Semangat yang menggebu terkadang menjadikan seseorang lalai dengan skala prioritas yang harusnya diperhatikan. Inilah yang sering kita saksikan pada bulan ini. Kaum muslimin terkadang lebih memerhatikan yang sunah dengan melalaikan yang wajib. Padahal seharusnya yang wajib harus lebih diperhatikan dari yang sunah, sedangkan yang sunah diusahakan tidak ditinggalkan. Sebagai contoh, kita lihat kaum muslimin berbondong-bondong shalat Tarawih berjamaah ke masjid sampai membuat masjid tak muat, padahal shalat Tarawih tidak termasuk dalam shalat wajib. Namun sayang, mereka lupa atau lalai shalat berjamaah di masjid untuk lima shalat waktu.Akan lebih parah lagi, jika ada seorang muslim yang lebih memerhatikan hal yang mubah-mubah saja dari pada hal yang wajib. Atau bahkan lebih parah dari itu, memerhatikan hal yang makruh atau haram dengan melalaikan yang wajib. Na’udzu billah min dzalik.

4.Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Yang ini, nampaknya banyak dianggap remeh oleh sebagian kaum muslimin. Di antara mereka ada yang makan sahur jauh sebelum waktu sahar (akhir waktu malam menjelang terbit fajar). Bahkan di antara mereka ada yang sama sekali tidak makan sahur. Lalu ketika berbuka pun di antara mereka ada yang mengakhirkannya sampai menjelang Isya. Semacam ini tentu saja bertentangan dengan tuntunan Nabi S.A.W.Rasulullah bersabda, “Makan sahurlah, karena ada berkah dalam makan sahur.” (Muttafaq ‘alaih) dan disebutkan pula dalam hadits Muttafaq ‘alaih (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) bahwa antara makan sahur Rasulullah dengan adzan shubuh berselang sekitar bacaan 50 ayat al-Quran. Rasulullah juga bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasa Ahlul kitab adalah makan sahur.” (Riwayat Muslim). Adapun tentang menyegerakan berbuka, Rasulullah bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka masih menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘alaih). Dan yang dimaksud menyegerakan berbuka di sini, segera berbuka setelah terbenam matahari. Karena jika seseorang menyengaja berbuka sebelum terbenam matahari padahal dia tahu, maka puasanya tidak sah alias batal.

5.Mulianya Waktu
Keagungan waktu dan urgensi memerhatikannya, sudah tidak kita ragukan lagi. Sampai-sampai ada yang mengatakan, “waktu bagaikan pedang, jika tidak kau patahkan dia yang akan menebasmu.” Maksudnya, jika waktu ini tidak kita manfaatkan untuk hal-hal yang baik, niscaya dia bisa menjadi bumerang yang mencelakakan kita. Nah, di bulan mulia ini, kemuliaan waktu menjadi jauh lebih mulia dari biasanya. Namun sekali lagi sayang, banyak kaum muslimin yang lalai akan hal ini. Mereka menghabiskan waktunya di bulan Ramadhan untuk perkara kesenangan jiwa belaka. Dengan bercanda ria, berjalan-jalan, tidur, ngobrol, begadang, dan seterusnya. Padahal jika mereka mau memanfaatkannya untuk ibadah seperti membaca Al-Quran, berdzikir atau yang lain, maka sesungguhnya di bulan ini amal ibadah kita dilipat gandakan pahalanya.

6.Ramadhan Bulan Doa
Di antara rahasia yang sering dilalaikan,bahwa Ramadhan adalah bulan doa.Dalam surat al-Baqarah ayat 186, Allah menyebutkan sebuah keterangan tentang doa.Bahwa Allah dekat dengan hamba-Nya, dan Dia mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Nya. Jika diperhatikan, ayat ini Allah sampaikan di tengah-tengah ayat tentang puasa. Hal ini menunjukkan sebagaimana dijelaskan para ulama bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berdoa. Terlebih lagi Rasulullah telah bersabda, “Tiga doa yang tidak akan ditolak; doa seorang tua untuk anaknya, doa orang yang berpuasa, doa orang yang bersafar.” (Dihasankan al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3032)

7.Antara Hemat dan Sedekah
Di antara keistimewaan amalan Nabi – shollallohu ‘alaihi wa sallam – di bulan Ramadhan, beliau – shollallohu ‘alaihi wa sallam – lebih banyak bersedekah dibandingkan bulan-bulan lainnya. Padahal beliau adalah orang yang paling dermawan di bulan-bulan yang lain. Nah, tentunya ini menjadi dorongan bagi kita sebagai umat beliau — shollallohu ‘alaihi wa sallam –, untuk lebih banyak bersedekah di bulan Ramadhan. Anjuran untuk bersedekah ini tentu menuntut kita untuk lebih berhemat dalam menggunakan harta untuk keperluan duniawi. Inilah hal yang mungkin banyak dilalaikan. Yang sering terjadi malah sebaliknya, pengeluaran untuk urusan duniawi; untuk membeli makanan sahur dan buka, dan juga untuk membeli perlengkapan menyambut lebaran, lebih diperhatikan dari pada pengeluaran untuk sedekah.

8.Keagungan Malam-Malam erakhir
Ada fenomena yang perlu dikoreksi. di awal-awal Ramadhan mereka bersemangat melaksanakan ibadah seperti shalat Tarawih, membaca Al-Quran dan sebagainya. Namun semakin mendekati akhir Ramadhan, mereka mulai “lemas” dalam ibadah. Masjid-masjid yang tadinya penuh dengan jamaah, kini tinggal dua atau tiga shaf saja. Padahal Allah lebih mengagungkan malam-malam terakhir Ramadhan dibandingkan sebelumnya. Dan Rasulullah pun bertambah giat dalam beribadah jika telah memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

9.I’tikaf
Di antara sunnah (ajaran) Nabi yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin adalah i’tikaf. Berdiam di masjid dan tidak keluar darinya, dalam rangka mengkhususkan diri untuk ibadah kepada Allah S.W.T. Ibadah ini merupakan kebiasaan yang dilakukan Nabi  pada 10 hari terakhir Ramadhan. Ibadah yang mulia ini sering tidak bisa dilakukan oleh kaum muslimin, karena mereka sibuk dengan persiapan menyambut hari raya. Seolah-olah, mereka sangat gembira dengan hampir selesainya bulan Ramadhan. Padahal para pendahulu kita yang shalih, merasa sedih ketika harus berpisah dengan bulan mulia ini. Lalu di manakah posisi kita dibandingkan mereka?

10.Jangan Lupakan Tujuan Puasa
Kita semua tentu tahu tujuan agung ibadah puasa. Namun, apakah kita sadar ketika Ramadhan telah berlalu, sudahkan kita mencapai tujuan itu? Ketakwaan, sebagai tujuan dari ibadah puasa, tidak hanya dituntut pada bulan Ramadhan saja. Bahkan ketakwaan harus senantiasa diusahakan mengiringi kita di mana pun dan kapan pun. Rasulullah bersabda, “Bertakwalah kamu di mana atau kapan pun kamu berada.” (Riwayat at-Tirmidzi).


Nah,setelah sobat ketahui hal-hal tersebut,sudah tidak ingin lagi mengulangi hal-hal tersebut bukan ???
Semoga di Bulan Ramadhan nanti amalan-amalan kita diterima oleh Allah S.W.T
Amiin....
Baca Selengkapnya »»

10 Macam Puasa Sunnah Beserta Keutamaannya





Dibulan puasa ini,pasti kita semua yang menjalankannya ingin memperbanyak amal ibadah kita karena pahala kita akan dilipat gandakan.Nah,hari ini saya akan membahas tentang puasa sunnah.Walaupun puasa di bulan Ramadhan adalah wajib,tapi tidak ada salahnya bukan saya membahas tentang puasa sunnah.Puasa terbagi 2 yaitu puasa wajib dan puasa sunnah.Puasa wajib contohnya puasa di bulan ramadhan,puasa kafarat dan puasa sunnah contohnya puasa senin kamis,puasa asyura dll.Nah,puasa sunnah inilah yang akan saya bahas pembagian-pembagiannya dan keutamaannya.Berikut 10 macam puasa sunnah beserta keutamaannya



1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).

2. Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adalah hari raya kurban dan diharomkan untuk berpuasa.

3. Puasa Hari Arofah
Yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.

4. Puasa Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)

5. Puasa Asyura
Hari Asyura adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu ‘alaihi wasssalam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).

6. Puasa Sya’ban
Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Keutamaannya,bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasa’i & Abu Daud, hasan).

7. Puasa pada Bulan Haram (bulan yang dihormati)
Yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah puasa.
*Note*
Walaupun namanya bulan haram bukan berarti diharamkan untuk berpuasa.Untuk penjelasan lebih lengkapnya seputar berpuasa di bulan haram,sobat bisa mencarinya di search engine

8. Puasa Senin dan Kamis
Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.

9. Puasa 3 Hari Setiap Bulan
Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Sehingga tidaklah benar anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa puasa pada harai putih adalah puasa dengan hanya memakan nasi putih, telur putih, air putih, dsb.

10. Puasa Nabi Daud
Yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Kemudian puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).




Nah...Kira-kira setelah mengetahui puasa-puasa sunnah diatas,tidak ada salahnya kita mencoba melaksanakannya setelah bulan Ramadhan nanti bukan ???
Sekian dulu ya sobat artikel ini.Semoga bisa menambah ilmu sobat dibidang keagamaan
Baca Selengkapnya »»

30 Manfaat Shalat Tarawih.





Shalat Tarawih adalah sholat yang dilakukan satu bulan sekali dalam satu tahun di bulan Ramdahan. Dalam shalat Tarawih tersebut terdapat 30 Manfaat yang terkandung di dalam shalat Tarawih.
Apa saja Manfaatnya, Simak berikut ini ...




Malam ke 01 : Siapa yang shalat Tarawih pada malam pertama dihapus dosa seorang Mu’min seperti ketika ia di lahirkan.

Malam ke 02 : Shalat Tarawih pada malam kedua di ampuni dosa dirinya dan kedua orang tuanya, jika keduanya Mu’min.

Malam ke 03 : Malaikat berseru dari ‘Arsy ” Telah diangkat amal dan dosanya yang telah lalu dan di ampuni oleh Allah SWT.

Malam ke 04 : Baginya mendapat pahala, seperti pahala membaca Kitab Taurat, Zabur, Injil dan AlQur-an.

Malam ke 05 : Allah SWT memberinya pahala seperti pahala Sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Aqsho.

Malam ke 06 : Allah SWT memberinya pahala Thawaf di Baitul Makmur dan di mintakan ampun baginya oleh setiap batu benda.

Malam ke 07 : Seumpama pahala yang di peroleh nabi Musa A.S dan penolong dari kejahatan Fir’aun dan Hamman.

Malam ke 08 : Allah SWT memberikannya pahala seperti pahala apa yang diberikan kepada Nabi Ibrohim AS.

Malam ke 09 : Seumpama pahala Ibadah nabi Muhammad SAW.

Malam ke 10 : Allah SWT memberinya Rizki dan kebaikan di dunia dan akhirat.

Malam ke 11 : Apabila Ia meninggal dunia, seperti dilahirkan dari Ibunya.

Malam ke 12 : Ia datang pada hari kiamat kelak dengan wajah berseri-seri seperti bulan purnama.

Malam ke 13 : Ia datang pada hari kiamat, selamat dari kejahatan (kejelekan).

Malam ke 14 : Malaikat pada menyaksikan bahwa sesungguhnya orang tersebut telah Sholat Tarawih maka pada hari kiamat kelak Allah SWT tidak akan menghisabnya.

Malam ke 15 : Para malaikat bersholawat kepadanya dan menjaga di ‘Arsy dan kursi.

Malam ke 16 : Allah SWT mencatat baginya akan di bebaskan dari api neraka dan masuk surga.

Malam ke 17 : Diberikannya pahala seperti pahala para nabi.

Malam ke 18 : Satu Malaikat berseru : ” Hai Hamba Allah bahwasanya Allah SWT telah meridhoi kamu dan ke dua orang tuamu.

Malam ke 19 : Allah SWT akan mengangkat ke surga firdaus.

Malam ke 20 : Allah SWT memberikan pahala para Syuhada dan orang-orang Sholeh.

Malam ke 21 : Allah SWT membuatkan baginya sebuah istana di surga dari cahaya.

Malam ke 22 : Pada hari kiamat nanti, selamat dari kesulitan dan kesusahan.

Malam ke 23 : Allah SWT membangunkan baginya sebuah kota di surga.


Malam ke 24 : Dua puluh empat (24) permintaanya di kabulkan oleh Allah SWT.

Malam ke 25 : Allah SWT mengangkatnya dari siksaan kubur.


Malam ke 26 : Allah SWT mengangkatnya baginya pahala empat puluh tahun (40 thn).

Malam ke 27 : Ia akan melewti jembatan Shirotul Mustaqim pada hari kiamat kelak seperti kilat menyambar.

Malam ke 28 : Allah SWT mengangkat baginya seribu (1000) derajat di surga.

Malam ke 29 : Allah SWT memberikan pahala seribu (1000) haji yang makbul.

Malam ke 30 : Allah SWT berfirman : Hai Hambaku, makanlah buah-buahan di dalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, Aku tuhanmu dan engkau hamba-Ku.


"Barang siapa yang melaksanakan Shalat Tarawih dari awal hingga Akhir insya allah di Akhir akhir bulan akan mendapatkan Syafaat Malam Lailatul Qod'r"


"Jadi, sepertinya Sayang sekai untuk meninggalkan Shalat Tarawih,"
Baca Selengkapnya »»

10 Khasiat Buah Kurma







Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae darigenusphoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix. Kurma diyakini berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang pohon kurma dibudidayakan secara luas di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Afrika, Australia dan Amerika (California).
Kurma segar memiliki daging berserat lembut dan rasanya sangat manis, seperti campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma berisi gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi ulang energi tubuh. Karena karakteristik tersebut, kurma sangat cocok untuk mengawali berbuka puasa.


RINCIAN KANDUNGAN GIZI KURMA :


RINCIAN KANDUNGAN GIZI KURMA (PER 100 G)
(SUMBER: USDA NATIONAL NUTRIENT DATABASE)

KANDUNGAN NUTRISI KURMA
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di atas menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma.
Kurma matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.



Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukanmenjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadappenyakit jantung koroner dan stroke.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.
Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
Kalau begitu, betul sekali anjuran Nabi Muhammad untuk mengawali berbuka puasa dengan tiga butir kurma!
Baca Selengkapnya »»