Kamis, 14 Juni 2012

Secercah Sinar Harapan Untukku



Aku berpijak pada tanah yang ramai,



Tetapi aku sendirian di sini.



Aku memandikan udara yang padu,



Tetapi udara ini padu di tempatku dan bercerai di tempat lain.



Ini semua mencengkramku dengan kuat.




Aku…

Melihat mata yang tak melihatku.



Juga tak melihat mata yang melihatku.


Aku berteduh pada sinar malam tetapi tak terjawab apapun.



Sinar ini tak pantas kuteduhi karena aku tak berharap ada sinar lagi.



Aku sendiri…



Benar-benar sendiri…



Aku tak tahu mengapa segalanya begitu lain.



Aku berlari meninggalkan situasi ini tetapi sinar ini terus mengikutiku.



Apakah ini secercah sinar harapan untukku?



Inikah yang terjadi padaku sekarang?



Adakah mata yang benar-benar melihatku sekarang?



Adakah telinga yang benar-benar mendengar langkahku berlari tadi?



Hingga kapan sinar ini akan terus mengikutiku?


Mungkin akan kutemui jawabannya setelah sinar ini berganti rasa…



Dari secercah harapan menjadi sejuta anyaman kebahagiaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan ragu untuk membaca artikel yang saya buat ini.
Terima Kasih bila anda sudah mau membaca Artikel yang saya baca.
Silahkan tinggalkan komentar dan saran untuk lebih baik lagi blog yang saya buat.